Selasa, 28 Juni 2022

BAB 9 MANUSIA MAHLUK MORAL


Sumber: https://www.kompasiana.com/handydannu/55188f2da333117507b665af/punten-dan-mangga-yang-sudah-terlupakan

A.    Nabi Muhammad saw Diutus untuk Menyempurnakan Akhlak Manusia

Nabi Muhammad diutus bukan untuk menyempurnakan agama, tetapi untuk menyempurnakan akhlak. Hal itu menunjukkan bahwa yang akan menjadi kunci lengkapnya keimanan dan keislaman seseorang adalah akhlaknya. al-amiin adalah julukan yang berisi kepercayaan yang amat berharga dari masyarakat di sekeliling Muhammad pada saat itu. Artinya, apa yang menjadi milik Muhammad sebelum menjadi Nabiyullah, adalah modal dasar yang amat penting, mengapa Allah memilih Muhammad al-ummiy menjadi nabi sekaligus rasul. Kita harus yakin, Muhammad yang akan menyempurnakan akhlaq manusia telah dikondisikan sebagai manusia yang memiliki akhlaq mulia oleh Allah.

Dalam akhlak terkandung tampilan berupa sopan santun yang didasari budi pekerti. Akhlak yang baik harus bersumber dari hanya satu sumber nilai yang Mahabenar. Jika tata-nilai yang dijadikan pengukur akhlak masih berupa tata-nilai ganda, kebenaran nilai tadi masih akan selalu dipertanyakan. Oleh karena itu, seandainya semua manusia menggunakan konsep tata-nilai Ilahiah yang satu, tidak akan ada pertentangan.

B.     Nabi Muhammad saw sebagai Uswah Hasanah

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah swt (Q.S. Al-Ahzaab, 33: 21)

Para ahli tafsir mengaitkan ayat tersebut dengan peristiwa Perang Khandaq.
Diceritakan bahwa Nabi Muhammad saw menunjukkan teladan kesabaran dan
semangat yang tinggi tanpa keluhan, sekalipun dalam kondisi sulit akibat perang.
Sementara itu para shahabat banyak yang berkeluh-kesah kepada Nabi (Tafsir AlQurthubi: 14/138-139).

Begitu banyak perbuatan Nabi yang harus menjadi teladan untuk ummat
sebagaimana yang dijelaskan dalam isi ayat surat Al-Ahzaab, 33: 21. Bahkan, seperti pernah dibahas, perbuatan Nabi adalah salah satu yang menjadi bagian dari sunnahnya, sunnaturrasul.

Sunnaturrasuul, sunnah rasul, sunnah nabi, adalah salah satu yang disebut sebagai
warisan dari Nabi, selain Al-Quran. Sunnah Nabi (dikategorikan sebagai hadits, berita, dari Nabi, tentang Nabi, dan sikap Nabi) bisa ucapannya
(qauliyah), perbuatannya (amaliyah) dan sikapnya (takriiriyah). Sebagai bekal keteladanan, Rasulullah telah dianugerahi kelengkapan sifat, yaitu 4 sifat
yang dimiliki oleh Rasulullah Shiddiq (benar), amanat (bisa
dipercaya), tabligh (menyampaikan, tidak menyembunyikan), dan fathonah (cerdas). Dengan apa yang dilakukan (fi’liyah) oleh Nabi selalu sejalan, yang kemudian secara syari’at menjadi pedoman uswah hasanah yang harus diikuti oleh ummatnya.

C.    Konsep Manusia Terbaik di Sisi Allah

 Allah swt telah menetapkan aturan untuk memperkuat kebebasan manusia. Aturan-aturan ini adalah metode kebaikan yang diberikan oleh Allah swt. Manusia  itu sadar akan batasannya. Banyak aktivitas manusia yang terkait dengan aturan ini. Bahkan dalam kehidupan Islam Muslimat selama aturan membatasi aktivitas mereka. Sejak pria itu bangun Tidur, memulai hari, bekerja, Muamara, istirahat, beribadah Mahada, Laki-laki ingin tidur lagi, semua rangkaian kegiatan terikat aturan.

Ada hadits populer terkait dengan deskripsi orang terbaik Allah SWT dan lokasi. Isi hadits ini berkaitan dengan masalah perilaku Latihan seseorang. “Sebaik-baiknya manusia adalah yang banyak manfaatnya bagi manusia lain”. Sebagai mahluk individu manusia bertanggung jawab penuh atas segala hasil perbuatan dirinya. Tetapi, sebagai makhluk sosial, manusia dituntut menjadi individu yang bisa banyak memberi manfaat bagi individu lainnya.

D.    Indikator Kenabian sebagai Uswah Hasanah

Nabi Muhammad adalah nabi yang diutus Allah untuk menyemurnakan  akhlak manusia. Nabi Muhammad telah menunjukan ciri-ciri kebaikan, beliau dipercayai masyarakat Qurais sebagai orang yang dipercaya terhadapat perilakunya. Di samping memiliki perilaku terpercaya, Muhammad pun memiliki latar keturunan dari keluarga yang terhormat, yang terpelihara kehormatan nama keluarga dan keturunannya.

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya (Q.S. Ali Imran, 03: 159)

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (Q.S. Al-Qalam, 64: 04)

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku´ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar (Q.S. Al-Fath, 48: 29)

Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku
bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju
kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang
mempersekutukan-Nya (Q.S. Fushshilat, 41: 06)

Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al Quran) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Katakanlah: "Dialah Tuhanku tidak adaTuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat" (Q.S. Ar-Ra’d, 13: 30)

E.     Pendidikan Karakter dalm Konsep Islam

Dan apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya menimpa
mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tanda kekuasaan Kami.
Katakanlah: "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu)". Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan tipu dayamu Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur" Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (Q.S. Yunus, 10: 21-23)

DAFTAR PUSTAKA 

Suryana, Jajang. 2018. Buku Ajar Pendidikan Agama Islam. Depok: RajaGrapindo Persada


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANALISIS PERMAINAN DAN KEBUTUHAN FISIK

 A. Analisis Permainan Permainan bulutangkis adalah permainan yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih, memukul shutllecock menggunakan raket ...